Biro SDMA Utamakan Kolaborasi dan Profesional Kelola Jabatan Fungsional

13-10-2023 / SEKRETARIAT JENDERAL
Kepala Biro Sumber Daya Aparatur (SDMA) Asep Ahmad Saefuloh foto bersama usai memimpin agenda ‘sharing session’ mengenai Peran Instansi Pembina Jabatan Fungsional sebagai Human Capital Business Partner di lingkungan Setjen DPR RI. Agenda tersebut digelar di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023). Foto : Geraldi/Man

 

Kepala Biro Sumber Daya Aparatur (SDMA) Asep Ahmad Saefuloh menyatakan bahwa kolaborasi dan profesional menjadi kunci memperkuat peran jabatan fungsional di lingkungan Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR. Sebab itu, dirinya mengusulkan untuk menyusun seperangkat peraturan agar para pegawai fungsional memperoleh landasan kerja kuat sekaligus memiliki peluang yang sangkil untuk mengoptimalkan potensi diri.


Hal tersebutkan diutarakan dirinya usai memimpin agenda ‘sharing session’ mengenai Peran Instansi Pembina Jabatan Fungsional sebagai Human Capital Business Partner di lingkungan Setjen DPR RI. Agenda tersebut digelar di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023).


“Ke depan, dalam rangka mempercepat ya proses pembinaan melalui regulasi sehingga para pemegang jabatan itu benar benar bisa profesional. Ya tentu kita harus mengakselerasi ini dengan pendekatan ‘Co-Pro’ ya. Jadi (Co-Pro itu adalah) collaboration-profesional artinya bagaimana tingkat profesionalitas itu dicapai dengan cara kita berkolaborasi dengan berbagai stakeholder,” jelas Asep kepada Parlementaria.


Setjen DPR melalui Biro SDMA membina sejumlah jabatan fungsional. Di antaranya Analis APBN, Analis Legislatif, Perisalah Legislatif, Asisten Perisalah Legislatif, dan Analis Pemantau Legislasi. Hingga saat ini, ucapnya, Biro SDMA mengelola lebih dari 300 pejabat fungsional.


Dirinya berharap usulan ini bisa menjadi alternatif dalam mengimplementasikan penyederhanaan birokrasi yang diamanatkan oleh pemerintah pusat. Hal ini penting demi mewujudkan birokrasi yang mudah beradaptasi dengan menjadi dinamis dan lincah.


“Kita harus memahami juga bahwa kita secara kelembagaan memiliki keterbatasan. Jadi, sekarang era kerjasama, era kolaborasi. Intinya, bagaimana mempercepat peningkatan keprofesionalitasan para pejabat fungsional ini dengan pendekatan kolaborasi karena tidak mungkin kita akan menyelesaikan banyak persoalan hanya dengan kita berjalan sendiri. Tentu, kolaborasi itu menjadi penting,” pungkasnya Asep.


Diketahui, dengan adanya perubahan PermenPAN RB Nomor 1 Tahun 2023 tersebut, Setjen DPR wajib untuk melakukan penyesuaian terhadap Persekjen DPR RI tentang Petunjuk Pelaksanaan, terutama terkait pengembangan profesi dan angka kredit. Dengan demikian, jabatan fungsional dinilai perlu memiliki regulasi yang seragam. Hal ini krusial agar pengelolaan jabatan fungsional di Setjen DPR memiliki kredibilitas sebagai Instansi Pembina Jabatan Fungsional. (ts,arn/aha)

BERITA TERKAIT
Suprihartini: Media Sosial, Kanal Utama Bangun Persepsi Publik Jaga Citra DPR
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta – Dalam mendukung dan mewujudkannya komunikasi terintegrasi dengan satu narasi Sekretariat Jenderal DPR RI , Biro Pemberitaan Parlemen...
CPNS Setjen DPR RI Harus Jadi Agitator Informasi Publik Kinerja Dewan
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta –Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menilai peningkatan keterampilan digital para pegawai, khususnya CPNS, menjadi penting, sehingga...
“Satu Narasi, Multi-Kanal” Platform Komunikasi Politik DPR Sampaikan Kinerja ke Publik
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Sekretaris Jendral DPR RI, Indra Iskandar, mendorong pentingnya penerapan strategi “Satu Narasi, Multi Kanal” dalam komunikasi politik...
Sekjen DPR RI Sambut Baik Rencana Kedatangan Ketua Majelis Nasional Vietnam
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar menyambut baik rencana kedatangan Ketua Majelis Nasional Vietnam, Mr. Tran...